Urbaners, kali ini lo akan diajak bertemu dengan seorang seniman yang menghasilkan karya-karya seni rupa. Namanya, Uji Handoko Eko Saputro atau biasa dikenal dengan panggilan Hahan. Karya seni yang telah dilahirkannya antara lain berupa lukisan kanvas, drawing, grafis, sampai musik.
Hahan merupakan seniman kelahiran Kebumen yang tumbuh besar di Yogyakarta. Ia lulus dari Jurusan Pembuatan Karya Cetak, Fakultas Seni, Institut Seni Yogyakarta, pada 2009.
Awal mula Hahan tertarik dengan karya seni bukan dari seni lukisan atau patung yang ada di museum. Melainkan dari komik, musik, dan skateboard. Kok bisa ya, Urbaners? Melalui skateboard misalnya, Hahan terinspirasi dari gambar yang ada di balik papan.
Ketertarikannya akan seni berlanjut ketika ia menempuh pendidikan di bangku kuliah. Di sana Hahan bertemu dengan beberapa teman yang memiliki ketertarikan dengan karya seni. Hahan juga mulai mengenal seni dari pameran-pameran, belajar teknis, dan mencoba membangun selera musik yang disukainya, yaitu punk rock.
Dari musik, perspektif visual Hahan lambat laun mulai terbuka. Pembuktian pertamanya dihadirkan dalam pameran tunggal di Sigi Gallery Jakarta, pada 2009. Saat itu ia mengangkat tema ‘Sorry No Canvas Today’. Dan sekarang, Hahan sudah malang melintang sebagai pekerja seni.
Setiap tahun, karya seni Hahan terpampang hampir di seluruh Indonesia dan mancanegara. Tahun ini, karya Hahan berupa hologram koin emas dan lukisan koin emas sempat mejeng di Art Jog 2018.
Kalau Urbaners penasaran dengan karya seni Hahan, lo bisa temukan ciri khasnya. Keunikan karyanya terletak pada gambar atau visual yang selalu membahas mengenai kritik kehidupan sehari-hari. Sehingga apa yang dibuat Hahan seolah-olah sama dengan apa apa yang dirasakan oleh orang yang melihat karyanya.
Comments